Senin, 07 Juli 2014

Penerapan ISO 14000

ISO 14000 adalah standar internasional mengenai Sistem  Manajemen Lingkungan (SML) yang dikeluarkan oleh InternationalOrganization for Standardisation (ISO) dan penerapannya bersifat sukarela. ISO 14000 ini terdiri dari beberapa seri, dimana yang paling banyak dikenal adalah ISO 14001.Ada 3 komponen besar dalam ISO 14001 yaitu program lingkungan tertulis; pendidikan dan pelatihan; dan pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan lokal dan nasional.

Tujuan secara menyeluruh dari penerapan SML ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi. Penerapan yang berhasil dari ISO 14001 dapat digunakan perusahaan untuk menjamin pihak yang berkepentingan bahwa Sistem Manajemen Lingkungan yang sesuai tersedia.
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan 14001 adalah pendekatan sistem. Jadi dengan menerapkan standar tersebut berarti kita memperbaiki sistem. Jika suatu perusahaan mempunyai sistem manajemen lingkungan yang baik, maka otomatis kinerja perusahaan juga akan bertambah baik. Sebetulnya penerapannya tidak perlu dari awal tetapi dapat dimulai dengan memperbaiki dan mengintegrasikan program-program lingkungan yang sudah ada. Apabila perusahaan mau menerapkan ISO 14001, maka perlu mempersiapkan beberapa hal, yakni :
·         Melakukan identifikasi dan evaluasi seluruh aspek dan dampak lingkungan dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
·         Membuat kebijakan lingkungan berdasarkan aspek lingkungan yang diidentifikasi
·         Menentukan tujuan dan sasaran lingkungan sesuai dengan kebijakan lingkungan
·         Membuat program-program lingkungan  untuk mencapai tujuan dan  sarakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan
·         Melakukan audit dan evaluasi program secara berkala
·         Melakukan perbaikan manajemen secara berkesinambungan (continual improvement) apabila dalam suatu audit ditemukan adanya penyimpangan.

Sebenarnya ISO 14001 bukan hanya diperuntukkan untuk perusahaan-perusahaan besar saja karena standar ISO 14001 bersifat fleksibel, dapat diterapkan pada berbagai jenis dan skala kegiatan. Selama ini sebagian besar masyarakat industri masih menganggap bahwa pengelolaan lingkungan hanya pemborosan saja. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap ISO tersebut. Padahal penerapannya dapat dimulai dengan memberikan pelatihan-pelatihan bagi karyawan perusahaan itu sendiri. Jadi penerapan ISO bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat semata, tetapi tujuan utamanya adalah untuk dapat memperbaiki sistem dan mendapatkan keuntungan baik secara finansial maupun lingkungan itu sendiri.
Manfaat yang diperoleh perusahaan dengan diterapkannya ISO 14001, antara lain: perlindungan lingkungan; manajemen lingkungan yang lebih baik; mempertinggi daya saing; menjamin ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan; penerapan sistem manajemen yang efektif; pengurangan biaya; hubungan masyarakat yang lebih baik; dan kepercayaan dan kepuasan pelanggan yang lebih baik.
Sedangkan manfaat bagi kesehatan lingkungan  di wilayah industri adalah untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik yang paling mememungkinkan. Pengelolaan lingkungan dalam sertifikasi ISO mungkin hanya merupakan satu langkah kecil, namun demikian proses ini akan berkembang dan meningkat sejalan dengan bertambahnya pengalaman, penciptaan, pencatatan, dan pemeliharaan dari sistem yang diperlukan untuk sertifikasi yang diharapkan dapat membantu kondisi lingkungan. Selain itu dampak positif terbesar terhadap lingkungan adalah  berkurangnya pencemaran lingkungan dengan adanya persyaratan dalam sertifikasi ISO untuk menurunkan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya serta pengurangan limbah berbahaya. Selain itu juga dapat  mengurangi gangguan sosial yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurangi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan social responsibilty. Yang dimaksud dengan social responsibility yaitu perusahaan sebaiknya mengembalikan profit kepada masyarakat (pajak) dan kontribusi kepada masyarakat melalui acara-acara budaya, ilmu pengetahun, seni dan atletik.

Standar yang dikembangkan oleh Organization for Standardization ini tidak hanya mampu membuat perusahaan mengetahui bagaimana cara memanajemen lingkungan tetapi juga mampu meningkatkanimage positif perusahaan. Btw, bagaimana penerapan ISO 14000 pada perusahaan industri?Standar ini juga menerapkan bahwa limbah atau sisa hasil produksi juga bisa diolah dan dibuat sesuatu yang bermanfaat. Bagaimana cara pengelolaan limbah atau sisa hasil produksi?
  • Limbah cair. Sebelum dilakukan dengan berbagai cara pengelolaan untuk kemudian di buat sabun seperti halnya pada perusahaan industri kepala sawit, bahan pembuatan bioethanol pada perusahaan industri gula, dan lain sebagainya.
  • Limbah padat. Limbah padat bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding rumah dari perusahaan industri kayu, membuat keset kaki dari limbah kain perusahaan industri pakaian atau kain, dan lain sebagainya.
  • Limbah gas. Sedangkan untuk limbah gas, tentunya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik, bahan bakar, dan lain sebagainya.

Proses implementasi ISO 14001 pada industri manufaktur harus menggunakan pendekatan yang menitikberatan pada proses-proses industri manufaktur yang memiliki risiko terjadinya pencemaran terhadap lingkungan hidup. Berdasarkan pengalaman konsultan BSP, berikut ini adalah sekilas langkah penerapan ISO 14001 pada industri manufaktur.
Langkah awal implementasi ISO 14001 dimulai dengan intrepretasi klausa ISO 14001 pada proses kerja perusahaan. Pertanyaan yang harus dijawab oleh konsultan serta perusahaan adalah proses-proses apa saja yang memiliki risiko pencemaran lingkungan hidup? Apa saja risiko pencemaran lingkungan hidup yang mungkin terjadi? Bagaimana mengukur & mengklasifikasikannya? Bagaimana mengendalikannya? Fasilitas apa saja yang dibutuhkan? Keahlian apa saja yang harus dimiliki oleh SDM-nya? Bagaimana bila terjadi bencana secara tiba-tiba? Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab secara tepat, kita akan mampu menyusun sistem yang sesuai dengan karakteristik proses & risiko pencemaran lingkungan hidup yang ada pada perusahaan.
Setelah intrepretasi standar, langkah selanjutnya adalah penyusunan sistem & dokumen ISO 14001. Beberapa prosedur Sistem Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan standar ISO 14001 wajib disiapkan, sedangkan beberapa prosedur operasi khusus perlu disiapkan pula antara lain seperti prosedur tanggap darurat, ataupun prosedur identifikasi aspek & bahaya lingkungan hidup.
Setelah penyusunan sistem & dokumen, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem. Hasil dari implementasi ini berupa recordkegiatan penerapan sistem tersebut. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. agar proses implementasi dapat berjalan dengan efektif, yaitu disarankan perusahaan memiliki Tim Lingkungan (biasanya digabung dengan tim K3 menjadi K3L) yang berfungsi memantau pelaksanaan & kondisi lingkungan di perusahaan tersebut.
Apabila implementasi telah dilaksanakan, maka perusahaan melakukan kegiatan indternal audit yang berfungsi untuk memastikan apakah sistem berjalan secara efektif atau tidak? Apa bila proses internal audit dilakukan, perusahaan dapat melakukan rapat tinjauan manajemen. Tinjauan manajemen ini dapat dilakukan Manajemen Puncak berbarengan dengan rapat evaluasi kuartal ataupun semester. Apabila seluruh proses telah dijalankan, maka perusahaan dapat melanjutkan ke tahap sertifikasi oleh badan sertifikasi independen untuk memperoleh sertifikat pengakuan implementasi ISO 14001.
Dengan telah diperolehnya sertifikasi ISO 14001, maka industri manufaktur tersebut baru memasuki tahap awal (tahap taat azas/compliance) pemenuhan manajemen lingkungan. Hasil implementasi tersebut perlu dilakukan evaluasi guna dapat senantiasa meningkatkan perbaikan terhadap sistem manajemen lingkungan yang telah diterapkan perusahaan.

Sumber



Kebocoran Nuklir Fukushima

Radiasi nuklir merupakan isu yang beredar pesat diberbagai pemberitaan media. Isu tersebut berasal dari Negara Jepang pasca terjadinya gempa dan tsunami. Akibat terjadinya gempa dan tsunami inilah yang menyebabkan kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, Jepang. Radius daerah yang terkena kontaminasi secara langsung diperkirakan hanya mencapai 20 km. Indonesia dipastikan aman dari kontak langsung dari radiasi nuklir tersebut. Namun, jika terjadi akan berdampak besar bagi seluruh negara di dunia ini, walaupun tidak terkontak langsung. Hal ini disebabkan, penularan akibat dari penyakit yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir sangat berbahaya. Penularan tersebut dapat melalui udara, air, tanah, makanan, minuman, terlebih lagi dari korban penderita penyakit radiasi nuklir. Para pecinta masakan segar ala fastfood dari Jepang patut waspada karena radiasi ini juga bisa menular melalui makanan. Pemerintah akan melakukan tes makanan segar seperti daging dan sayuran serta produk segar laut. Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengawasi makanan olahan. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk makanan impor Jepang bebas dari radiasi nuklir yang bisa berdampak pada kesehatan apalagi tingkat radiasi yang terbaca mencapai 8.217 microsievert (1 microsievert = 1/1000  rem).
Antisipasi akibat penularan yang ditimbulkan ini bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tapi semua negara di Dunia sibuk akan melakukannya. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena dampak yang ditimbulkan oleh penularan ini adalah berupa penyakit yang tanda-tandanya sangat susah dilihat secara langsung sehingga berefek panjang dan berujug kematikan. Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam catatan sejarah pernah terjadi di Chernobyl, Ukraina pada April 1986. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian, misalnya kanker, gangguan kardiovaskular, dan bahkan kematian. Sejarah sudah membuktikan banyaknya korban penderita bahkan kematian yang ditimbulkan oleh kebocoran reaktor nuklir saat itu.
Kebocoran Nuklir
Kebocoran nuklir merupakan sebutan bagi kecelakaan reaktor nuklir. Ini dapat terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan komponen menyebabkan inti reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan sehingga bahan bakar nuklir yang dilindungi yang berisi uranium atau plutonium dan produk fisi radioaktif mulai memanas dan bocor. Sebuah kebocoran dianggap sangat serius karena kemungkinan bahwa kontainmen reaktor mulai gagal, melepaskan elemen radioaktif dan beracun ke atmosfir dan lingkungan. Dari sudut pandang pembangunan, sebuah kebocoran dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap reaktor, dan kemungkinan kehancuran total. Beberapa kebocoran nuklir telah terjadi, dari kerusakan inti hingga kehancuran total terhadap inti reaktor. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan perbaikan besar atau penutupan reaktor nuklir. Dalam kasus yang paling ekstrem, seperti bencana Chernobyl, kematian terjadi dan evakuasi warga sipil dalam wilayah yang sangat luas dilakukan. Sebuah ledakan nuklir bukanlah hasil dari kebocoran nuklir. Karena, menurut desain, geometri dan komposisi inti reaktor tidak membolehkan kondisi khusus memungkinkan untuk ledakan nuklir. Tetapi, kondisi yang menyebabkan kebocoran dapat menyebabkan ledakan non nuklir.      Contohnya, beberapa kecelakaan tenaga listrik dapat menyebabkan pendinginan bertekanan tinggi, menyebabkan ledakan uap.
Dampak Radiasi Nuklir Bagi Kesehatan
Dampak kesehatan yang dapat terjadi akibat nuklir berbeda-beda, tergantung jumlah dosis pemaparan radiasi, jangka waktu pemaparan, dan banyaknya bagian tubuh yang terkena radiasi. Bahaya yang ditimbulkan antara lain dapat mengakibatkan gangguan keturunan akibat rusaknya DNA, kanker, hingga mengakibatkan kematian. Menurut anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Prof Dr Tumiran, yang ditemui wartawan di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), pada hari Rabu (16/3/2011), panas tinggi mengakibatkan ledakan hidrogen sehingga terjadi bocoran radiasi partikel mencapai 400 ml sieverts per jam. Dalam kondisi normal seharusnya angka radiasi yang muncul adalah 3,6 milli sieverts per tahun. Angka itu merupakan jumlah yang sangat besar dan langka terjadi.  Karena dalam angka 100 milli sieverts saja, hal tersebut sudah sangat mengganggu kesehatan dan berbahaya bagi manusia. Apalagi jika sampai 400 per jam, tentu saja hal tersebut akan menjadi bencana yang mengerikan bagi negara jepang dan kawasan sekitarnya.
Perlu diketahui bahwa secara alami tubuh manusia memiliki mekanisme untuk    melindungi diri dari kerusakan sel akibat radiasi maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun, radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dengan mekanisme tersebut.
Bencana di Jepang memicu kekhawatiran akan adanya kebocoran reaktor nuklir seperti yang terjadi di Chernobyl tahun 1986. Dampak radiasi bermacam-macam, ada yang bisa dirasakan seketika dan ada yang baru muncul dalam jangka panjang. Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam sejarah terjadi di Chernobyl, Ukraina pada 26 April 1986. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian misalnya kanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian.
Secara alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari kerusakan sel akibat radiasi maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun seperti dikutip dari Foxnews, Minggu (13/3/2011), radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dengan mekanisme tersebut.
Editor kesehatan dari Foxnews Health, Dr Manny Alvarez mengatakan ada 3 faktor yang mempengaruhi dampak radiasi nuklir. Ketiganya meliputi total radiasi yang dipejankan, seberapa dekat dengan sumber radiasi dan yang terakhir adalah seberapa lama          korban terkena oleh     radiasi. Ketiga faktor tersebut akan menentukan dampak apa yang akan dirasakan para korban. Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain            sebagai berikut.
1. Mual muntah
2. Diare
3. Sakit kepala
4. Demam
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Pusing, mata berkunang-kunang
2. Disorientasi atau bingung menentukan arah
3. Lemah, letih dan tampak lesu
4. Kerontokan rambut dan kebotakan
5. Muntah darah atau berak darah
6. Tekanan darah rendah
7. Luka susah sembuh.
Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.
1. Kanker
2. Penuaan dini
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Mutasi genetik.
Bahkan dampak terbesar ketika terkena radiasi nuklir yang biasa disebut Acute Radiation Syndrome (ARS) yang tingkatan tinggi maka efeknya makin cepat muncul atau dirasakan oleh korban dan makin besar pula peluang untuk menyebabkan kematian. Sindrom semacam ini pernah dialami oleh korban pemboman Kora Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1986. Tingkat radiasi yang dilepaskan dalam peristiwa tersebut sangat tinggi sehingga memicu gejala yang sifatnya sangat akut. Kasus yang sama terjadi pada tahun 1986 di Chernobyl, sekitar 134 pekerja dan petugas pemadam kebakaran terpapar radiasi sebesar 80-1600 rem. Dari jumlah tersebut, 2 orang tewas pada hari itu juga, sedangkan 23 orang menyusul dalam 3 bulan berikutnya. Semua itu karena berkontak langsung dengan radiasi nuklir.

Kebocoran nuklir merupakan sebutan bagi kecelakaan reaktor nuklir. Ini dapat terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan komponen menyebabkan inti reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan sehingga bahan bakar nuklir yang dilindungi – yang berisi uranium atau plutonium dan produk fisi radioaktif – mulai memanas dan bocor. Sebuah kebocoran dianggap sangat serius karena kemungkinan bahwa kontainmen reaktor mulai gagal, melepaskan elemen radioaktif dan beracun ke atmosfer dan lingkungan. Dari sudut pandang pembangunan, sebuah kebocoran dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap reaktor, dan kemungkinan kehancuran total.Beberapa kebocoran nuklir telah terjadi, dari kerusakan inti hingga kehancuran total terhadap inti reaktor. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan perbaikan besar atau penutupan reaktor nuklir. Dalam kasus yang paling ekstrem, seperti bencana Chernobyl, kematian terjadi dan evakuasi warga sipil dalam wilayah yang sangat luas dilakukan.Sebuah ledaka nuklir bukanlah hasil dari kebocoran nuklir karena, menurut desain, geometri dan komposisi inti reaktor tidak membolehkan kondisi khusus memungkinkan untuk ledakan nuklir. Tetapi, kondisi yang menyebabkan kebocoran dapat menyebabkan ledakan non-nuklir. Contohnya, beberapa kecelakaan tenaga listrik dapat menyebabkan pendinginan bertekanan tinggi, menyebabkan ledakan uap
            Dampak radiasi bermacam-macam, ada yang bisa dirasakan seketika dan ada yang baru muncul dalam jangka panjang. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian misalnya kanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian. Ketiga faktor tersebut akan menentukan dampak apa yang akan dirasakan para korban. Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain sebagai berikut:
     1. Mual muntah
      2. Diare
      3. Sakit kepala
      4. Demam
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut.
       1. Pusing, mata berkunang-kunang
       2.  Disorientasi atau bingung menentukan arah
        3. Lemah, letih dan tampak lesu
        4.  Kerontokan rambut dan kebotakan
        5. Muntah darah atau berak darah
        6. Tekanan darah rendah
        7. Luka susah sembuh.
Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.
        1. Kanker
        2. Penuaan dini
        3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
        4. Mutasi genetik.
Bila sebuah reaktor nuklir sudah dinyatakan terjadi kebocoran harus dilakukan penanganan sesuai dengan skala kecelakaan yang terjadi sesuai standar Internasional.
Semua masyarakat dalam jangkauan tertentu harus segera dievakuasi dari resiko terkena paparan tersebut. Bagi semua orang yang telah berada dalam erea daerah paparan harus segera dilakukan skrening tes adanya kontaminasi radiasi dalam tubuhnya. Bila terdapat masyarakat yang terkontaminasi harus segera diisolasi dan dilakkan          perawatan        dan      pemantauan     kesehatannya.
Semua masyarakat dalam paparan bencana kebocoran reaktor nuklir sementara belum diungsikan harus tinggal di dalam rumah dan tidak boleh menyalakan AC untuk mencegah kontaminasi dengan udara luar. Masyarakat juga dilarang mengkonsumsi air kran, sayuran, buah-buan atau bahan makanan yang telah terkontaminasi dengan udara luar.

Dikarenakan kebocoran reaktor nuklir memberikan dampak yang cukup serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan, maka prosedur pencegahan sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. Diperlukan juga prosedur penanganan yang tepat apabila peristiwa kebocoran telah terjadi.

Sumber
 http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2132845-ancaman-radiasi-nuklir-pasca-gempa/#ixzz2HT0OcooX
Adiwardojo, dkk. 2009. Mengenal Reaktor Nuklir dan Manfaatnya. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Diseminasi Iptek Nuklir
Ikawati, Yuni, dkk. 2008. 50 Tahun BATAN Berkarya. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional
Sagala, F.P., dkk. 2003. Model Atom, Uranium dan Prospeknya sebagai Energi Masa Depan. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Diseminasi Iptek

Nuklirhttp://www.suaramedia.com/berita-dunia/asia/40822-drama-tragedi-nuklir-jepang-hancurkan-citra-as.html 

Minggu, 20 April 2014

Etika Engineering

Etika Profesi

Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan  bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang  bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan,  juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari  praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Engineer

Profesi yang menerapkan ilmu pengetahuan & teknologi berbasis matematika dan ilmu pengetahuan alam, yang diperoleh dari pendidikan, pengalaman dan pelatihan/ praktek, untuk memanfaatkan dan mengembangkan sumber-sumber yang ada demi kesejahteraan manusia.
Seorang EngineerMemiliki pengetahuan, kemampuan, kreativitas dan keberanian untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi kehidupan  dan kesejahteraan umat manusia – baik skala kecil maupun skala besar. 

Engineer Sebagai Profesi

Terdapat hal-hal yang perlu untuk dilakukan dalam menjalani profesi sebagai seorang engineer. Hal tersebut seperti:
         Menjunjung tinggi kejujuran, ketekunan dan kepatuhan
         Mengedepankan keadilan dan kebijaksanaan
         Mengutamakan kepentingan masyarakat
  Dengan sadar mempromosikan pengetahuan, ide profesional dan pelayanan publik
         Memiliki status hukum
         Bekerja dengan standar operasional yang jelas
         Mentaati kode etik yang berlaku.

Prinsip Etika Engineering

Seorang Engineer haruslah memahami etika dalam melakukan setiap aktivitasnya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dasar agar dapat menjadi seorang engineer yang tidak hanya berkualitas dibidang teknologi dan pengetahuan, tetapi juga terhadap lingkungan sekitar. Berikut ini adalah prinsip-prinsip Etika Engineering:
         Melindungi keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
         Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya
         Berlaku benar, obyektif dan menjaga rahasia pekerjaan
         Bekerja keras, jujur dan bertanggungjaw ab
         Tidak menerima hadiah atau suap yang akan mempengaruhi keputusan enjiniring
         Menjaga pelestarian lingkungan
         T erus belajar meningkatkan kemampuan/ keahlian

Masalah Etika Engineering

Sering terjadi masalah yang dihadapi dalam bidang engineering, hal ini terjadi dikarenakan pelanggaran kode etik dalam menjalankan profesi sebagai seorang engineer. Berikut ini beberapa pelanggaran yang biasa terjadi:
         Keselamatan masyarakat sedikit diabaikan
         Gratifikasi/ penyuapan
         Kecurangan
         Perlindungan lingkungan dikesampingkan
         Keadilan
         Kejujuran dalam riset/pengkajian
         Konflik kepentingan
Pelanggaran-pelanggaran diatas dapat mengakibatkan masalah besar yang akan terjadi dan cukup rumit untuk diselesaikan atau ditangani. Beberapa contoh kasus yang diakibatkan pelanggaran kode etik Engineering adalah sebagai berikut:
  • ·        Kasus Chernobyl
  • ·        Kebocoran Nuklir Fukushima
  • ·        Kasus Honda Jazz ditarik dari pasaran
  • ·        Kasus Ford Pinto


Sumber: 
(sigitkus.lecture.ub.ac.id/)
(d.wikipedia.org)

Rabu, 08 Januari 2014

PERENCANAAN ORGANISASI

Perencanaan Organisasional memiliki dua maksud yaitu perlindungan dan kesepakatan (Protective dan Affirmative). Maksud Protektif adalah meminimalisir resiko dengan mengurangi ketidak-pastian disekitar kondisi Bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajemen yang berhubungan. Tujuan Affirmatif adalah membentuk usaha terkoordinasi didalam sebuah organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya keidak efisienan. Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Koontz, O’Donnel menyatakan bahwa maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan “. Tujuan lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendasar ini.

Henry Fayol mengemukakan 16 garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya, yaitu:
1.      Bijaksana mempersiapkan dan melaksanakan rencana operasi .
2.      Mengatur aspek manusia dan material sehingga mereka konsisten dengan tujuan, sumber daya dan persyaratan dari perhatian .
3.      Membentuk komponen tunggal , otoritas membimbing energik yaitu Struktur Manajemen Formal .
4.      Koordinasi semua kegiatan dan upaya .
5.      Merumuskan keputusan yang jelas , berbeda dan tepat .
6.      Aturlah untuk seleksi yang efisien sehingga masing-masing departemen dipimpin oleh komponen , manajer energik dan semua karyawan yang ditempatkan di mana mereka dapat membuat layanan terbesar .
7.      Tentukan tugas .
8.      Mendorong inisiatif dan tanggung jawab .
9.      Menawarkan hadiah yang adil dan cocok untuk jasa yang diberikan .
10.  Memanfaatkan sanksi terhadap kesalahan dan kesalahan .
11.  Mempertahankan disiplin .
12.  Pastikan bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi .
13.  Kenali Kesatuan Komando .
14.  Mempromosikan baik material dan koordinasi manusia.
15.  Insitute dan Effect Controls .
16.  Hindari peraturan , birokrasi dan ( berlebihan ) kertas kerja .

Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan :
  1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
  2. Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
  3. Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
  4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk
Kerugian :
  1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia
  2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun

Wewenang adalah hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang memungkinkan pemegangnya bertindak dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara langsung tindakan orang lain melalui perintah yang dikeluarkan
  1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
  2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
  3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
  4. Rantai komando yang lengkap
  5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
  6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
  7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer


Senin, 06 Januari 2014

KEWIRAUSAHAAN

Kata entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan. Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan.
Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata Wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan produktif Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orangorang yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering
diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri.
Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”.
Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau
dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Kata kunci dari kewirausahaan adalah;
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)
Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki koneksi tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan.
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia usaha.

Menurut Kao (1989), secara umum posisi wirausahawan adalah menempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya (venture). Wirausahawan memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko atas keteledoran dan
kegagalan usahanya.
pendidikan

Dalam menjalankan wirausaha, terdapat 3 kebutuhan dasar dalam pencapaian tujuan ekonomi. Menurut Mc Clelland kebutuhan dasar tersebut ialah:
1.      Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
Kebutuhan untuk berprestasi (n Achadalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan.
Contoh: Wirausahawan yang menginginkan pujian dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2.      Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill)
Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill) adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Contoh: Wirausahawan yang ingin mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya.
3.      Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh: Pegawai yang mau diatur oleh seorang wirausahawan, sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa di bidang masing-masing.

Terdapat beberapa sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a.       Konsumen
Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
b.      Perusahaan yang sudah ada
 Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c.       Saluran distribusi
Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.      Pemerintah.
Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
e.       Penelitian dan pengembangan
Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.

Analisa pulang pokok
a.       Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
b.      Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c.       Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input otput.
d.      Pendapatan total
e.       Keuntungan
f.       Kerugian
g.      Titik pulang pokok

Terdapat beberapa bentuk perusahaan atau badan usaha, yaitu :
a.       Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Dalam hal ini izin usaha secara relatif dapat dikatakan lebih ringan dan lebih sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan menjadi jaminan dari semua hutang perusahaan.
Kebaikan Perusahaan Perseorangan
a)            Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
b)           Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
c)            Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses produksi.
d)           Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya.
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
a)            Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan terhadap hutang perusahaan.
b)           sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
c)            Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
d)           Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.
b.      Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula dengan kerugian akan ditanggung bersama-sama.
Kebaikan Firma (Fa)
a)            Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagain kerja diantara para anggota.
b)           Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
c)            Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.
Kelemahan Firma (Fa)
a)            Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutan firma.
b)           Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
c)            Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.
c.       Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV) dinyatakan menurut pasal 9 KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uang mereka untuk dipakai dalam persekutuan. Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan.Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan.
Sekutu pada perseroan ini dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
Kebaikan Perseroan Komanditer
a)            Pendiriannya relatif mudah
b)           Kemampuan manajemennya lebih besar
c)            Mudah memperoleh kredit
d)           Kesempatan untuk berkembang lebih besar
e)            Modal yang dikumpulkan lebih besar
Kelemahan Perseroan Komanditer
a)            Tanggung jawab tidak terbatas
b)           Kelangsungan hidup tidak terjamin
c)            Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
d.      Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Perseroan Terbatas mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.Para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan.
Kebaikan Perseroan Terbatas\
a)            Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
b)           Terbatasnya tanggung jawab sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
c)            Saham dapat diperjualbelikan dengan relatif mudah
d)           Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan-perluasan usaha
e)            Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien
Kelemahan Perseroan Terbatas
a)            Biaya pendiriannya relatif mahal
b)           Rahasia tidak terjamin
c)            Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1.      Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.      Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.      Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.      Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.